Ok langsung aja ada beberapa artikel yang jadi referensiku sebelum mulai memberanikan diri bisa menulis kesimpulan tentang apa apa aja yang bisa dilakukan di Era Digital ini.
Disela sela menulis foto dulu donk :p |
1. Bertanggung Jawab Penuh
Hal pertama yang bisa kita lakukan ya ajak suami kita untuk ikut serta pada pola asuh anak, Yes, kita (kita lagi.. aku lah aku ) perempuan adalah yang secara frekuensi lebih banyak bertemu dengan anak dari pada suami, tapi.. dalam pola asuh anak ya tanggung jawab berdua pastinya. Ok, mungkin secara kuantitas suami kita kurang ataupun sebaliknya, Coba komunikasikan bagaimana suami bisa punya waktu yang lebih berkualitas, entah percakapan tentang salah satu aspek anak, atau membuka hubungan dengan berbicara via telpon atau video call . Hal yang menyedihkan kadangkala ditemui terlihat menyerahkan pola asuh anak sepenuhnya pada orang ketiga antara orang tua kita alias kakek nenek atau malah ke sodara ataupun baby sitter.Apabila opsi itu tetap dilakukan, coba gali kelemahan baik dari orang tua kita , latar belakang baby sitter atau pembantu kita sehingga kita pun sedikit banyak punya kendali.
2. Menjaga kedekatan.
Masalah kedekatan ini sedikit banyak dijelaskan diatas, bagaimana menempatkan diri kita baik dari ayah dan bundanya, agar menjadi tempat curhat, tempat berbagi dan tempat bertanya dari anak kita. Terutama untuk anakku, yang aku rasakan cukup sensitif, walaupun masih terasa egonya , namun bila bertemu dengan orang lain apalagi yang seumuran cenderung menjaga diri dan menghindari konflik, kedekatan seperti itu diperlukan sehingga kita pun akan ditempatkan sebagai sumber informasi penting untuknya dan menghindari dia dapat influensi buruk dari omongan dan lingkungan yang kurang baik.
Spent time, bicara, bercanda dan bangun kedekatan emosional adalah beberapa strategy kami |
3. Mempunyai pola Tujuan yang Jelas.
Ketika kita memberikan nama ke anak, tentu saja salah satunya adalah doa. Doa itu perlu diusahakan, hal itu selalu dan selalu diulang oleh pak suami, Maksudku apakah kita mengedepankan anak kita Jujur, Pintar? atau lebih dulu berjiwa sosial dan menolong sesama, tentu saja pendekatannya akan berbeda walaupun sama sama tujuannya baik yah.. Hal ini didiskusikan dengan pasangan, karena dengan Tujuan pengasuhan yang jelas, tentu saja Era Digital ini yang sedikit banyak lebih berbahaya bagi pola kembang anak efek negatifnya bisa dinetralisir.
4. Berbicara dan bertindak yang baik.
Seringkali kita berada di posisi yang kurang enak, namun tentunya dalam Jangka Panjang selalu jujur, berkata yang baik dan lemah lembut akan berdampak positif pada pola kembang anak.Berusaha untuk konsekuen, berusaha menepati janji serta tidak membanding bandingkan dengan teman sebayanya adalah contoh beberapa hal yang bisa diterapkan ke anak anak kita. Susah ya bo.. tapi ya itu.. cobaan jadi orang tua. hihihihi
5. Mengajarkan Agama
Adalah kewajiban orang tua untuk mengajarkan agama kepada anak anaknya, Dengan agama yang dikenalkan, ditanamkan serta diulang dari kecil dengan pemahaman yang benar tentu saja menjadikan agama diterima dengan baik olehnya.
6. Persiapkan Anak masuk Puberitas
Nah kalo saran yang ini aku cuman bisa kopi paste deh, intinya sih sudah mengenalkan konsep sex dengan bahasa yang sesuai usia anak, mulai mengenalkan, kamu perempuan, kakakmu laki laki, mandi harus tutup pintu, ganti baju dulu sebelum keluar kamar dan lain sebagainya, Tentunya hal ini kita persiapkan sebelum ada masalah nantinya.
7. Siapkan aturan yang mengikuti Era Digital.
Bicara Era Digital tentunya seringkali dhubungkan dengan gadget, dan gadget berbau negatif saja, kayanya engga selalu, seperti HP dan internet membantu sekali buat aku mengenalan nama nama binatang saat anakku mulai belajar berbicara atau membantu mengenalkan beberapa konsep pelajaran menggunakan video Youtube. Kalo dibilang era digital jelek mungkin aku salah satu bilang engga, Namun aturan aturan kita sebagai orang tua tentunya sudah diberikan dari awal kepada anak, jam jam menggunakan gadget, apa yang boleh dilihat atau apa yang boleh dilakukan juga ditekankan terus menerus seperti jam buka dan menonton youtube, serta kita juga tentunya memberikan aktivitas alternatif saat mereka tidak mengakses gadget, jangan sampai kita sendiri yang malah asyik ber Wa ria atau asik ngeVlog :)
Klik juga link usaha Sewa Kostum Jakarta ku yach readers
Artikel ini memang juga aku tulis membantu diriku dan mengingatkan aku tentang Mendidik Anak DiEra Digital, bahasaku yang ringan dan mencoba tidak menggurui karena aku bukan guru (hehehe..) bisa lebih diterima buat pembaca blog ini. Cherrss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar