Rabu, 16 Maret 2016

Diary Keluarga : Setelah 7 tahun bersama

Sebenernya moment wedding aniversary kami uda lewat. Entah kenapa baru sekarang pengen ditulisnya hehe..
Usia pernikan kami baru 7tahun, baru masuk masa esde atau sekolah dasar. Engga terasa kayaknya tau-tau uda 7 tahun nikah hehe.. hellow selama ini emang ngapain aja yaak hahaha..kalau kata temen siy mungkin karena kita berdua happy ngejalaninnya jadi ga terasa. Hmmm..happy? Ga selalu juga kok. 


This picture captured by Naura
Kalau flash back inget dulu awal2 nikah masih berdua rasanya indaah terus. Apalagi aku dan pak suami sejak awal menikah uda memutuskan untuk kerja bersama ngurusin usaha pembuatan kostum dan seragam.  Eeh tapi walaupun kita berdua lebih banyak waktu berdua yang namanya selisih paham sampe ga tegur2an itu pernah juga dialamin. Pernah sampe aku mikir apa salah kali ya kita berdua jadi suami istri kok begini banget.. rada shock juga awalnya mengingat kultur keluarga masing2 berbeda. Tapi akhirnya bisa balik lagi on track siy..setelah kadang harus menangis dulu saya (maklum rada sensitip dan suka melow saya orangnya). 


Tapi aku selalu ingat, menikah itu adalah ibadah..ketika ada selisih paham atau salah komunikasi antara aku dan pak suami aku mikirnya karena menikah itu ibadah ya hal2 itu semacam ujian mungkin mau naik tingkat (Aamiin..) Pak suami orangnya lebih to the point dalam bicara dan kalau ada masalah mau nya bisa selesai segera, sementara aku orangnya males ngomong atau debat kusir, lebih ke nahan diri (ga baik juga siy sebenernya). Jadi alhasil sekarang kalau lagi beda pendapat sama pak suami kalau ga diem2an atau kita malah komunikasi nya lewat wa aja  (hehehe..)


Kolase
Buat aku pernikahan itu seperti naik roller coaster, ada saat2 kita deg deg-an dan ada saat kita rasanya plong. Track nya ga akan lurus-lurus aja. Berliku-liku ada naik dan turun. Hal yang paling kecil kayak  komunikasi malah kadang bisa menjadi masalah besar kalau kita salah menyikapinya.
Walopun dan 7 tahun hidup bersama pak suami, masalah komunikasi itu emang bisa dibilang ga mudah.
Tapi at least kita mau terus belajar saling berkomunikasi yang baik. Dan saling memahami satu sama lain
Doa dan harapanku di usia pernikahan yg ke 7 ini semoga kami berdua sehat dan masih bisa bekerja terus bersama membesarkan mendidik dan merawat putri kami Naura agar menjadi anak sholeha, cerdas, dan sehat. Selain itu smoga aku dan pak suami bisa terus bersama sampai kelak di pertemukan lg di hari akhir di surga..Aamiin


Kamis, 03 Maret 2016

Path Lagi Down, Kita harus ngapain donk

Path Lagi Down, Kita harus ngapain donk - Selain adanya FB dan Twitter, sekarang yang sedang in adalah Path, secara striktural perbedaan mencolok dari Path adalah pertemananya yang jauh lebih sedikit karena lebih personal. Untuk iklan online atau jualan online, platform ini hampir tidak ada artinya. Namun untuk personal branding mungkin masih bisa digunakan, terutama untuk temen temen yang memang pernah atau sering bertemu muka sebelumnya.
 Hari ini Path down, agak syok ketika membukanya ternyata langsung log out sendiri, langsung heboh dan coba meminta pak suami mengotak atik Path di hp ku. Syoknya karena di Hp Pak suami aplikasi ini masih bisa dibuka dan keliatannya fine fine aja. Sampai jaringan wifi di rumah pun sempat jadi sumber kecurigaanku bahwa wifinya lagi ngadat.
Sikap santai pak suami yang bilang " Yaelah bun entar juga sembuh sendiri' dan " Ya udah buat baru aja" engga mengurangi rasa syokku.. Lebay mode on.
Tapi setelah dapat kabar dari fb bahwa memang jaringannya lagi rusak, membuatku bisa bertahan dan tenang. ( ingat jaman sekolah, kalo tau banyak temen di kelas yang sama sama her, walaupun ngulang kita masih semangat, ya kaya gitu lah feelingnya)


Diary Keluarga : Menjadi Ibu Rumah Tangga yang bekerja

Diary Keluarga : Menjadi Ibu Rumah Tangga yang bekerja - Sebagai ibu yang dari satu orang anak, aku pun sermpat merasakan kerja kantoran walaupun akhirnya di awal pernikahan aku bersepakat berkomitmen untuk lebih fokus bekerja di rumah, ataupun melalui jalur informal di luar kantor aku bekerja sebelumnya. Keinginan memiliki waktu yang lebih fleksible, waktu yang lebih banyak serta menchallenge diri sendiri melakukan hal hal yang aku suka.



Selasa, 01 Maret 2016

Aktifitas anak: yoga and art meditation for kids

Sejak ikutan community program yoga for kids bulan lalu, Ara ternyata menyukai kegiatan ini. Bulan ini pun kebetulan dapat undangan untuk mengikuti kegiatan yoga for kids lagi.
Pada pertemuan kali ini ada tambahan session yaitu art meditation. Setelah anak-anak melakukan simple asana yoga kemudian dilanjutkan dengan art meditation. Untuk kegiatan art meditation ini anak diwajibkan membawa alat gambar untuk mewarnai.

Yoga for kids : simple asana 




Kegiatan art meditation ini adalah salah satu sarana untuk mengetahui perasaan yang ada pada diri seseorang. Dalam kegiatan ini anak memilih 5 warna yang disukainya. Lalu diberikan gambar hati untuk diwarnai dengan kelima warna yang telah dipilih. Setelah diwarnai kita buat lima kategori perasaan seperti senang, sedih, takut, nervous, bingung. Anak diminta menentukan warna apa yang tepat menurut mereka untuk tiap kategori tersebut. Dari kelima warna, lihat warna yang dominan diantara kelima nya. Ini diartikan sebagai salah satu bentuk ekspresi perasaan mereka yang sedang mereka rasakan.


Art meditation for kids: mewarnai 
Sebagai orang tua, terutama buat aku mengikut sertakan kelas yoga ini bermanfaat. Khususnya untuk art meditation session.  Anak-anak terkadang sulit untuk mengekspresikan apa yang sedang mereka rasakan, sehingga kita sebagai orang tua juga tidak mudah memahami mereka. Kegiatan art meditation ini menurutku cukup sederhana dan dapat dilakukan sendiri dengan anak di rumah.


Anak-anak usia 4 - 7 tahun bisa melakukan kegiatan art meditation


Gambar yang merepresentasikan feelings