Setiap orang tua pasti ingin anaknya berkembang baik. Mulus di setiap tahapan pendidikannya mulai baby, Tk, pendidikan dasar hingga kuliah.. setidaknya itu yang saya dan suami idam idamkan dan kami memiliki sesi sendiri membicarakannya. Kami dalam seminggu memiliki 4 hari bersama pergi dan pulang dari kantor. Perjalanan itu yang seringkali jadi sesi pembicaraan dan komunikasi tumbuh kembang anak.
Pemahaman karakter anak buat kami adalah gabungan sesi memperhatikan kelemahan kekuatan dirinya. Kamipun mencoba menanamkan nilai nilai kami percayai baik untuk Tumbuh Kembang Anak ke depannya.
Saya pribadi terkesan tentang tulisan pesulap dedy corbuzier tentang bagaimana orang tua fokus pada sisi terkuat anak dan membiarkan yang lain ... well just average, karena sadar bahwa "FOKUS" inilah yang membuat seseorang dibayar bahkan dibayar mahal karena spesialisasinya.
Cita cita kami pun tidak melulu agar si anak tumbuh jadi sesuatu yang bukan dirinya. Artikel yang intinya anak bila hanya ingin menjadi seseorang yang bertepuk tangan di pinggir jalan juga pernah kami baca. Sangat
mengesankan bahkan..
Untuk anak kami yang berusia 5 tahun.. kami coba fasilitasi hobi .. minat.. serta keinginannya balet. Mungkin nilai dan gift dari Allah di gerak motorik atau koordinasi gerak mungkin.. lebih dari keinginan ayahnya untuk melukis.. mengenal bentuk dan kombinasi warna. Si ayah pun masih usaha.. memenuhi setidaknya anaknya tau warna.. punya taste bagus akan seni dan sebagainya.."setidaknya tahu" katanya.
Menjadi orang tua engga ada sekolahnya.. belajar dari sekitar... perbaiki dari pengalaman dan sesekali ikut seminar boleh lah..
Moga moga Tips Mendidik Anak dari tulisanku bisa membantu banyak orang tua lainnya.. cheers :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar